Reina Hispanoamericana Indonesia
In 2023, one of runner-up of Miss Mega Bintang Indonesia was appointed for Reina Hispanoamericana beauty pageant.
Since 2023, runner-up of Miss Mega Bintang Indonesia will be appointed for Miss Eco International 2024 beauty pageant.
Since 2023, runner-up of Miss Mega Bintang Indonesia will be appointed for Miss Aura International beauty pageant.
Miss Grand Indonesia under Yayasan Dharma Gantari (2018-2019)
In 2018, Nawat Itsaragrisil, President of Miss Grand International organization announced new contest, namely Miss Grand Indonesia which collaborated with Yayasan Dharma Gantari and Ministry of Tourism and Creative Economy Indonesia. Nawat appointed Dikna Faradiba, as a national director.[2][3][1] In 2018, Yayasan Dharma Gantari selected Nadia Purwoko of Bengkulu as Miss Grand Indonesia 2018. Nadia Purwoko competed at Miss Grand International 2018 and got placed as the 2nd Runner-up.[4] In 2019, Yayasan Dharma Gantari selected Sarlin Jones of East Nusa Tenggara as Miss Grand Indonesia 2019 . Sarlin competed at Miss Grand International 2019 but she was unplaced.[5]
Miss Face of Humanity Indonesia
In 2023, one of runner-up of Miss Mega Bintang Indonesia was selected as Miss Face of Humanity Indonesia.
Placements at international pageants
Miss Mega Bintang Indonesia
Thêm bài hát vào playlist thành công
Miss Eco International Indonesia
Below are the Indonesian representative to the Miss Eco International pageant before Miss Mega Bintang Indonesia pageants according to the year in which they participated. The special awards received and their final placements in the aforementioned global beauty competition are also displayed.
Miss Grand International Indonesia
Before 2023, Miss Grand International licence was hold by Yayasan Puteri Indonesia (2013, 2016–2017) and El John Pageants (2014-2015). The first ever Miss Grand Indonesia was Novia Indriani Mamuaja (3rd Runner-up Puteri Indonesia 2012-2013). She competed in Miss Grand International 2013 when she got unplaced. The next year, Yayasan Puteri Indonesia lost their licence to El John Pageants. El John Pageants sent 2 representatives in 2014 and 2015 competition.
In 2014, Margenie Winarti marked as the first Miss Grand Indonesia that placed in Top 10 finalist. In 2016, the licence back to Yayasan Puteri Indonesia and Ariska Putri Pertiwi (Puteri Indonesia Perdamaian 2016) got the crown of Miss Grand International 2016 and received the Best in National Costume award. The last Puteri Indonesia that competed in Miss Grand International was Dea Goesti Rizkita when she got the Top 10 position and Best in National Costume. In 2018-2019, under the name Miss Grand Indonesia, Yayasan Dharma Gantari sent 2 representatives until 2020, Ivan Gunawan with Yayasan Dunia Mega Bintang took over the license under the Miss Grand Indonesia Brand. From 2023, Ivan Gunawan made new brand for his pageant called Miss Mega Bintang Indonesia.
Reina Internacional del Cacao Indonesia
In 2023, Yayasan Dunia Mega Bintang appointed one of the Top 10 finalist of Miss Mega Bintang Indonesia to compete in Reina Internacional del Cacao beauty pageant.
Miss Mega Bintang Indonesia 2024 adalah edisi ke-2 kontes kecantikan Miss Mega Bintang Indonesia yang diadakan di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jakarta. Ini merupakan sejarah baru dalam kontes kecantikan Miss Mega Bintang Indonesia. Karantina dimulai di kota Yogyakarta dan malam final berakhir di Kota Jakarta, pada tanggal 19 Mei 2024 di Istora Gelora Bung Karno.
Diakhir acara Ritassya Wellgreat dari Palembang, Sumatera Selatan memahkotai penerusnya Nova Liana dari Sumatera Selatan 1, ini merupakan ketiga kalinya Sumatera Selatan mendapatkan gelar pemenang secara berturut-turut.
Untuk edisi yang ke-2 Miss Mega Bintang Indonesia akan melalukan malam penobatan di Istora Senayan, Jakarta pada tanggal Mei 2024. Pada edisi kedua kali ini Yayasan Dunia Mega Bintang kembali bekerja sama dengan Indra Yudhistira selaku Direktur Kreatif Indonesia Entertainment Group (IEG) setelah sukses menggelar kontes kecantikan Miss Mega Bintang Indonesia pada tahun sebelumnya.
Untuk pertama kalinya Ivan Gunawan selaku Nasional Direktur Miss Mega Bintang Indonesia mengadakan kompetisi regional di masing-masing provinsi dengan mengadakan pemilihan regional direktur pada bulan Agustus 2023 untuk mengadakan kontes kecantikan daerah Miss Mega Bintang Indonesia di setiap provinsi di Indonesia. Provinsi yang terpilih sampai saat ini diantaranya adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Bali, Lampung.
13 kontestan yang berhasil memenangkan kontes di daerah berhak menjadi finalis Miss Mega Bintang Indonesia 2024, setiap daerah mendapatkan wilcard yang dipilih langsung oleh Ivan Gunawan, kontestan yang mendapatkan wilcard juga berhak menjadi finalis Miss Mega Bintang Indonesia 2024. Pada 28 Februari 2023 Miss Mega Bintang Indonesia melakukan audisi di Vertu Harmoni, Jakarta. Pemilihan ditunjuk langsung oleh Ivan Gunawan terdapat 8 kontestan yang memenuhi kriteria yang berhasil menjadi finalis.
13 provinsi yang memiliki regional direktur sehingga mengadakan pemilihan di provinsinya masing-masing yaitu:
Pada tanggal 5 Maret 2024, melalui akun sosial medianya pihak organisasi Miss Elite resmi mengumumkan bahwa Yayasan Dunia Mega Bintang menjadi pemegang lisensi Internasional Miss Elite untuk Indonesia, sebuah kontes kecantikan internasional yang berbasis di Mesir.
Serta pada 15 Maret 2024 pihak organisasi Miss Planet International mengumumkan secara resmi bahwa Yayasan Dunia Mega Bintang menjadi pemegang lisensi Miss Planet International untuk Indonesia, kontes kecantikan yang berbasis di Kamboja.
Sashing Ceremony/Penyematan Selempang akan diselenggarakan pada tanggal 4 Mei 2024 di Gadri Royal Ambarukmo, Yogyakarta yang merupakan bagian dari rumah induk di kompleks bersejarah Kedaton Ambarukmo[2].
Acara dimulai dengan dipersembahkannya tarian Golek Ayun-Ayun (sebuah tarian klasik Yogyakarta yang menggambarkan remaja perempuan mencari jati diri sebelum memasuki fase dewasa). Kontestan diminta untuk berjalan dengan memamerkan keindahan busana kebaya yang bertemakan Gadis Kretek, dominan kebaya janggan dengan kombinasi kain batik serta diiringi dengan alunan musik gamelan sehingga menambahkan nuansa jawa yang begitu kental[3][4].
Diakhir acara Ivan Gunawan mengumumkan dua pemenang untuk Best Walk in Sashing Ceremony dan Best Kebaya in Sashing Ceremony, kedua pemenang tersebut mendapatkan hadiah berupa iPhone 15.
Parade pakaian tradisional batik ini diselenggarakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Miss Mega Bintang Indonesia pada tanggal 5 Mei 2024 di Candi Sewu, Yogyakarta. Acara ini diharapkan dapat mempromosikan destinasi wisata Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Serta telah didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Badan Promosi Pariwisata Daerah D.I Yogyakarta[7][8][9].
Para kontestan yang mengenakan busana-busana rancangan dari Ivan Gunawan, Deden Siswanto, Julianto dan Maison Baaz Couture serta kain Batik dari Iwan Tirta ini akan memperagakan busana yang mereka pakai di sekitar area Candi Sewu, pemenang Best Fashion Show Culture Parade akan diumumkan setelah selesai acara[10][11].
Selesai acara busana-busana rancangan dari 4 designer tersebut akan dijual di store batik Iwan Tirta dan sebagaian penghasilan dari penjualan tersebut akan disumbangkan ke pengrajin batik di seluruh Indonesia.
Kompetisi Preliminary ini terdiri dari babak The Culture Festive dan babak evening gown yang berlangsung pada tanggal 12 Mei 2024 di Hotel Vertu Harmoni, Jakarta. Serta dimeriahkan oleh Andina Julie, Miss Grand Indonesia 2022.
The Culture Festive/Festival Budaya[13] merupakan babak dimana kontestan diminta untuk menggarap busana mereka dengan kain Wastra/tradisional (sesuai dengan daerah mereka masing-masing) menjadi sebuah gaun yang semenarik mungkin dan dilanjutkan dengan babak memperagakan gaun malam[14].
Terdapat 15 dewan juri terpilih untuk memberikan penilaian dan memilih siapa yang akan mendapatkan gelar Best In Culture Festive dan Best In Evening Gown yang akan diumumkan saat malam final.
Skor kompetisi lantas digabungkan dengan skor-skor sebelumnya untuk menentukan 20 kontestan yang akan melaju di malam grand final.
Heads On merupakan sebuah tantangan baru dalam kontes kecantikan Miss Mega Bintang Indonesia. Dalam sebuah tantangan ini kontestan diminta untuk berargumentasi untuk menunjukkan public speaking masing-masing dengan diberikannya pertanyaan-pertanyaan yang berbeda di setiap grup mengenai kasus-kasus serta isu-isu yang sedang terjadi di masa sekarang. Pemenang pada tantangan ini akan mendapatkan beasiswa dari Universitas Mercu Buana sebanyak 35 juta rupiah untuk juara 1, 25 juta rupiah juara 2 dan 15 juta rupiah untuk juara 3.
On Board Glam merupakan salah satu tantangan untuk para kontestan yaitu catwalk di dalam kereta api, perjalanan menuju kota Jakarta setelah usai melakukan karantina di Yogyakarta.
49 kontestan yang berkompetisi di edisi ke-2 tahun ini:
. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai.
Subsidiary of VnExpress
License number: 71/GP-CBC, Ministry of Information andCommunications, September 22, 2021
Editor-in-Chief: Pham Van Hieu
Email: [email protected]: 028 7300 9999 - Ext 8556
FPT Tower, 10 Pham Van Bach Street, Dich Vong Ward, Cau Giay District, Hanoi, Vietnam
Annual national beauty pageant competition in Indonesia
Miss Mega Bintang Indonesia (previously Miss Grand Indonesia) is a national beauty pageant in Indonesia that formerly selected the country's representatives in the international beauty pageants namely Miss Grand International and others.[1]
The reigning Miss Mega Bintang Indonesia is Nova Liana from South Sumatra. She will represent Indonesia at Miss Grand International 2024.